PENUTUPAN PROGRAM GURU TRANSFORMATIF (PGT) ANGKATAN 1 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIAMIS

Berita

27/08/2022

PENUTUPAN PROGRAM GURU TRANSFORMATIF (PGT) ANGKATAN 1 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIAMIS

DISDIK CIAMIS. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Asep Saeful Rahmat secara resmi menutup kegiatan Program Guru Transformatif (PGT) Angkatan 1 yang diselenggarakan selama 3 bulan mulai dari 22 Mei sampai dengan 27 Agustus 2022. Kegiatan penutupan ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan pada hari Sabtu 27/08/2022.

Dalam sambutannya Kadisdik sangat berharap bahwa kegiatan ini akan membekali para guru bukan hanya pada pemahaman hasil pembejalaran tetapi juga menghasilkan semangat pengabdian untuk menjadi guru yang hebat, karena guru hebat akan menjadi pondasi yang kuat dalam menjaga kelangsungan suatu bangsa.

Disamping itu Kadisdik pun berpesan kepada para Guru Transformatif untuk benar-benar bisa mengimplementasikan konsep pendidikan seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu: Momong, Among, dan Ngemong.

Berikut sambutan lengkap Kepala Dinas Pendidikan yang disampaikan pada penutupan Pendidikan Guru Transformatif Kabupaten Ciamis Angkatan 1 Tahun 2022:

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmat-Nya semata, saya menyambut gembira atas tuntasnya kegiatan Pendidikan Guru Transformatif ini. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan guru yang kreatif dan inovatif dan merupakan salah satu upaya akselerasi Program Guru Penggerak yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Ristek.

Tidak semua guru khususnya di Kabupaten Ciamis berkesempatan mendapatkan Program Guru Penggerak (PGP), sehingga tumbuhlah gagasan baik dengan menggulirkan Program Guru Transformatif (PGT). Walaupun lebih singkat dan simple dalam pelaksanaannya, tetapi mengenai kualitas insyaallah dapat menyamai Program Guru Penggerak.

Hadirin yang saya hormati,

Saat ini, Dinas pendidikan Kabupaten Ciamis juga sedang giat-giatnya mendukung upaya pemerintah melalui Kurikulum Merdeka yang mendorong konsep pendidikan seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu: Momong, Among, dan Ngemong. Momong berarti pendidikan itu bersifat mengasuh. Among berarti mendidik anak menjadi manusia yang merdeka batinnya, pikirannya, dan tenaganya. Ngemong berarti merawat, mengamati, dan menjaga agar anak mampu mengembangkan dirinya. Sistem Among Ki Hajar Dewantara merupakan metode yang sesuai untuk pendidikan di tempat kita karena merupakan metode pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada silih asih, silih asah, dan silih asuh serta bersendikan pada kodrat alam dan kemerdekaan. Karena itu, tripusat pendidikan kita yang mewarnai peserta didik yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat, harus benar-benar solid dan saling menguatkan.

Saya berharap para peserta yang berhasil mengikuti kegiatan ini sampai tuntas, ilmu dan wawasannya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam membekali diri di tempat tugasnya masing-masing selain juga bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Saudara haruslah menjadi sosok juga yang dirindukan siswa, idaman masyarakat, dan teladan bagi keluarga.

Akhirnya, saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengawas sekolah yang telah menginisiasi kegiatan ini. Saudara telah bertugas membimbing, memfasilitasi, dan menjadi instruktur kegiatan ini bagi para peserta tahap demi tahap setiap hari dalam kurun waktu tiga bulan lamanya. Hanya Allah SWT yang dapat membalas amal kebaikan Saudara. Tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjerih payah menuntaskan kegiatan ini sampai tuntas. Semoga Allah Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi kemajuan pendidikan di kabupaten Ciamis yang lebih baik. Aamiin

Kegiatan PGT ini dilaksanakan dengan model pembelajaran Blended, yaitu pembelajaran secara daring yang dilaksanakan melalui LMS serta pembelajaran luring dengan melaksanakan survey lapangan ke sekolah masing-masing peserta PGT.

Kegiatan diikuti oleh 120 orang guru dari berbagai jenjang, terdiri dari 84 guru jenjang SMP, 27 guru jenjang SD dan 9 guru dari jenjang TK dan PAUD. Namun peserta yang aktif menuntaskan kegiatan pembelajaran sebanyak 116 orang.

Dalam acara penutupan digelar kreatifitas karya para peserta terkait dengan pemahaman hasil pembelajaran, beragam penampilan memeriahkan acara penutupan ini.