LOKAKARYA 4 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK “GURU PENGGERAK ADALAH PASUKAN ELIT”
DISDIK CIAMIS – Bertempat di Hotel Tyara Plaza Ciamis kembali di gelar Lokakarya ke-4 Program Pendidikan Guru Penggerak Kab. Ciamis pada Sabtu (16/4/2022). Sambutan Kepala Dinas Kab. Ciamis disampaikan oleh Kabid Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Disdik Kabupaten Ciamis Tetet Widianti. “Pa Kadis tidak bisa hadir karena sedang sakit, mohon do’a kepada seluruh CGP dan yang hadir untuk kesembuhannya“.
Dalam sambutan tertulis, Kadisdik Kab. Ciamis Asep Saeful Rahmat yang disampaikan Kabid Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan menyatakan bahwa Pendidikan Guru Penggerak adalah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang merupakan program kolektif guru untuk menggerakkan komunitas pendidikan agar menjadi pemimpin pembelajaran. Calon Guru Penggerak menjadi katalis peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Ciamis khususnya. Hasil belajar PGP bersifat implementatif berbasis lapangan. Persentase cara belajar 70% belajar di tempat bekerja, 20 bersama teman sejawat sesama CGP dan PP, dan 10% bersama fasilitator.
Sementara itu sambutan dari P4TK TK dan PLB yang disampaikan Dadang Supriatna mewakili Kepala P4TKTKPLB mengatakan bahwa kalau di TNI AD ada Kopassus, TNI AU ada Kopasda, TNI AL ada Denjaka, dan di Kepolisian ada Brimob. Itu adalah Pasukan Elit. Nah di Kementerian Pendidikan Pasukan Elit-nya bernama Guru Penggerak. Pernyataan ini disambut dengan tepuk tangan meriah oleh seluruh yang hadir terutama para CGP.
Di Kabupaten Ciamis pada PGP Angkatan 4 ini ada 55 orang pasukan Elit yang siap menjadikan Kabupaten Ciamis lebih baik. Slogan CGP: Tergerak, Bergerak, Menggerakkan menjadi semangat untuk selalu update tentang hal-hal terbaru. Dalam proses PGP para CGP Dibekali 10 modul. Modul 1 mengupas Filosofi KHD disadarkan akan filosofi pendidikan. Dalam prosesnya PGP menekankan pada aspek kognitif, afektif, psikomotor secara holistik untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Saat ini para CGP sedang mempelajari Modul 3.1. Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran, di dalamnya belajar tentang dilema etika dan bujukan moral. Pemahaman tentang modul ini menjadi sangat penting ketika para CGP kelak akan menjadi pemimpin pembelajaran yang lebih jauh lagi yaitu menjadi pemimpin pendidikan (kepala sekolah, pengawas sekolah, instruktur), hal ini sesuai dengan Permendikbudristek No. 40 tahun 2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah mengatakan prasyarat menjadi Kepala Sekolah harus lulusan PGP.
Pada Lokakarya 4 ini para CGP akan Praktek Coaching sebagai strategi perbaikan diri dengan Coaching model TIRTA dan menyusun RPP yang berdiferensiasi untuk melayani murid secara individu sehingga terlayani dengan baik.
“Pelaksanaan Lokakarya 4 ini walaupun dilaksanakan pada bulan puasa tapi tetap semangat dan Ikhlas mengikuti kegiatan.” demikian pungkas Dadang Supriatna.
Laporan ini disampaikan oleh Linlin Herlina, S.Pd., M.Pd. (Guru SMPN 7 Banjarsari, CGP 4 Kab. Ciamis).
Bagaimana dengan guru Penggerak di wilayah terpencil?
Bisa dijelaskan lebih rinci maksudnya?
Dalam pelaksanaan PGP sebenarnya ada desain pembelajaran PGP Dasus (Daerah Khusus) tapi itu untuk daerah yang benar-benar terkendala seperti jaringan internet minim dan geografis yang sulit dilakukan pendampingan individu. Untuk Kabupaten Ciamis tidak termasuk.
Semoga membantu.