
Workshop Penyusunan Instrumen Diagnostic Bagi PPPK Lingkup Dinas Pendidikan Kab. Ciamis tahun 2023

Ciamis, 20 s.d. 21 Mei 2023 di Aula STIKES Muhammadiah Kab. Ciamis Dinas Pendidikan Kab.Ciamis mengadakan Workshop Penyusunan Instrumen Diagnostic Bagi PPPK Lingkup Dinas Pendidikan Kab. Ciamis tahun 2023.
Seorang guru dapat dikatakan sukses dalam mengajar manakala terdapat perubahan perilaku maupun pemahaman dari para siswanya. Namun, untuk menghasilkan perubahana tersebut, tentu bukanlah suatu hal yang mudah, terlebih setiap siswa selalu mempunyai keunikan, kelebihan, dan kekurangan yang tidak sama antara satu dan lainnya.

Untuk itu, seorang guru perlu melakukan pendekatan dan memahami kelebihan dan kekurangan pada masing-masing siswa. Hal ini bertujuan agar guru lebih mudah dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk kegiatan belajar-mengajar. Ada satu hal yang bisa dilakukan untuk mencapai hal tersebut, salah satunya adalah dengan menggunakan penilaian asesmen diagnostik.
Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari peran guru dalam merancang sistem pengajaran yang efektif. Selain menyusun program dan bahan ajar, seorang guru harus memenuhi beberapa kompetensi salah satunya penyusunan instrumen asesmen diagnostic.
Penyusunan instrumen asesmen diagnostic dapat dilakukan di awal dan akhir pembelajaran, untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu memahami materi yang diajarkan.
Asesmen ini dilaksanakan secara rutin pada saat memulai dan mengakhiri pembelajaran atau disebut dengan asesmen formatif. Selain itu asesmen diagnostik kognitif juga bisa dilaksanakan pada pertengahan atau akhir semester, yang biasa disebut asesmen sumatif.
Selanjutnya kegiatan asesmen perlu dilakukan berkesinambungan, agar guru bisa terus melakukan monitoring setiap perubahan atau perkembangan siswa. Dengan begitu, guru dapat memperbaiki bahkan menyempurnakan instrumen pembelajaran yang tepat untuk kegiatan belajar siswa.

Bapak Sekertaris Dinas Pendidikan mengungkapkan “Melalui asesmen diagnostic para guru diharapkan dapat memuaskan rasa keingintahuan siswa, melatih keberanian untuk mengemukakan pendapat, hingga membantu siswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang baik serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral sesuai dengan norma-norma yang berlaku dimasyarakat”ungkapnya.
“Semoga melalui ini, dapat meningkatkan capaian kompetensi guru dalam memberikan pembelajaran dengan menciptakan rasa nyaman, aman dan menyenangkan bagi peserta didik” pungkasnya.