MATERI WORKSHOP HARI PERTAMA DENGAN NARA SUMBER SEKDA KABUPATEN CIAMIS DAN KEPALA SMPN 1 CIAMIS
DISDIK CIAMIS – Pada hari pertama pelaksanaan Workshop Kepala Sekolah yang berlangsung di Tyara Plaza Hotel Ciamis menghadirkan dua nara sumber dalam dua sesi pemaparan.
Sesi pertama menghadirkan Dr. H. Tatang, M.Pd. (Sekda Kabupaten Ciamis) yang memaparkan Strategi Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Menghadapi Ketidakpastian Bencana Non Alam serta Dampak yang Ditimbulkan Terhadap Dunia Pendidikan. Dipandu oleh moderator Hj. Reni Nilawati Dewi, S.Pd., M.Pd. selama kurang lebih satu jam pemaparan dihasilkan beberapa simpulan/resume penting sebagai berikut:
- Ciamis masuk zona kuning, angka positif menurun walaupun angka kematian cukup tinggi tetapi kesembuhan meningkat;
- KS harus meningkatkan kesiapannya, semua prasarana dilengkapi, sekolah jangan jadi kluster baru, tidak boleh lepas dari prokes;
- Kadisdik harus memetakan kesiapan sekolah tatap muka, berdasarkan zona wilayah sampai tingkat desa;
- PPKM Skala Mikro bukan berarti memberhentikan kegiatan, melainkan membatasi/menyesuaikan kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat;
- Disiplin pegawai, dahulukan kewajiban! Jangan melaksanakan yang tidak wajib;
- WFH bukan berarti libur sehingga bisa seenaknya meninggalkan jam kerja, tetapi benar-benar bekerja di rumah untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah;
- Guru di sekolah harus siap mengajar, patut prihatin dengan ketertinggalan terkait mental siswa, karena perilaku harus dibina melalui keteladanan;
- Senantiasa kembangkan upaya kerjasama, konsolidasi dengan guru, orang tua dan masyarakat;
- Tingkatkan loyalitas terhadap pimpinan dan pekerjaan, kembangkan dan tingkatkan kompetensi diri dan prestasi sekolah untuk membawa nama baik Kabupaten Ciamis;
- Pelaksanaan Tatap Muka harus benar-benar keinginan semua pihak, sambil menunggu izin Bupati maka syarat untuk bisa tatap muka adalah:
- Sarana prokes lengkap;
- Kepala sekolah, guru dan tenaga administrasi semua sudah divaksin;
- Atas izin orang tua;
- Wilayahnya termasuk zona hijau; dan
- Rekomendasi dari Satgas Covid.
Sesi kedua yang menjadi pembicara adalah Dr. Agus Sumantri, M.Pd. (Kepala SMPN 1 Ciamis) yang memaparkan materi Implementasi MBS: Penyusunan RKS dan RKAS dipandu oleh moderator Munajat, S.Pd., M.Pd.
Dalam pemaparannya Dr. Agus menyampaikan beberapa tujuan dari materi ini diantaranya:
- Memahami pentingnya, tujuan, dan pengertian RKS dan RKAS;
- Memahami prinsip-prinsip pengembangan RKS dan RKAS;
- Tahapan pengembangan RKS dan RKAS;
- Mengetahui Isi komponen-komponen RKS dan RKAS;
- Contoh-contoh RKS dan RKAS;
Beliau menyatakan RKS penting dimiliki oleh setiap sekolah untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku sekolah dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan, pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan.
Adapun prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan RKS dan RKAS adalah:
- Progresif (memperbaiki prestasi belajar siswa);
- Dinamis (membawa perubahan yang lebih baik, peningkatan/ pengembangan);
- Demand driven (berdasarkan kebutuhan);
- Partisipatif melibatkan seluruh Stake holder;
- Data driven (Berdasarkan hasil EDS);
- Realistik sesuai dengan hasil analisis SWOT;
- Keterpaduan;
- Holistik/tersistem;
- Transparans;
- Sustainabilitas;
- Keterkaitan dan Kesepadanan.
Sedangkan sistematika yang harus disusun adalah sebagai berikut:
- Pendahuluan;
- Visi;
- Misi;
- Tujuan;
- Identifikasi Tantangan Nyata;
- Program Strategis;
- Strategi Pelaksanaan;
- Hasil yang diharapkan 4 Tahun ke Depan;
- Supervisi dan ME;
- Pembiayaan (RAPBS) Empat Tahun.
Dalam closing Statement yang disampaikannya beliau berharap ada keseragaman dalam menyusun RKS dan RKAS untuk SMP di Kabupaten Ciamis, sehingga pada saat ada pemeriksaan memiliki standar yang sama.
Materi selengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut: http://gg.gg/MateriWSKepalaSekolah